After Trip Air Terjun Tukad Cepung (Review)
Tukad cepung ini pasti salah satu yang paling unik dan air terjun
menarik di Bali. Jika kalian suka berburu untuk menemukan air terjun di
dekat Ubud, jangan lewatkan yang satu ini ya!. Air Terjun Tukad Cepung
ini dengan cepat menjadi terkenal karena keindahan sinar matahari yang
terpancar melalui celah-celah di atas air terjun ini.
Semoga bermanfaat, dan stay tune di blog gua ya untuk trip-trip selanjutnya. Oh iya jangan lupa kasih saran dan kritik di kolom komentar tuh. Selamat berlibur, ya!
Terima kasih sudah membaca.
Dinora Andrian | Travel Blogger #8 | Di Tulis di Malang | 11:20 PM | 13 Mei 2018
![]() |
| IG : dinoraandrian |
Air Terjun Tukad Cepung super mudah untuk dilalui dengan mobil atau sepeda motor. Terletak di di Jl. Tembuku, Dusun Penida Kelod, Tembuku, Bangli, Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali. Kami
mengunjunginya sebelum perjalanan kami ke air terjun Sekumpul dan
ternyata menjadi salah satu favorit kami air terjun di daerah Buleleng.
Ini sangat epik! Air Terjun Tukad Cepung ini memiliki sebuah
petualangan, seperti jejak yang mengarah ke hutan sana dan terkenal
dengan sinar matahari yang keindahannya sangat gila. Untuk menuju kesini
sangat mudah dijangkau dan hanya 15 menit berjalan kaki, di air terjun
ini merupakan sebuah keluarga yang ramah dan tidak terlalu berat.
Harga tiket masuk untuk Air Terjun
Tukad Cepung yaitu Rp.10.000/orang dengan parkir mobil tidak dipungut
biaya alias gratis. Dari semua air terjun di Bali, menurut kami Air
Terjun Tukad Cepung ini paling unik dan salah satu tempat ajaib yang
pernah kami kunjungi. Hal ini menjadi sebuah hotspot di kalangan
traveler, dan juga sangat populer di Instagram.
Berjalan untuk turun ke Air Terjun
Tukad Cepung ini cukup berjalan lurus ke depan dan cukup mudah.
Meskipun, tidak seperti kebanyakan air terjun di Bali. Air terjun yang
satu ini kalian harus menyeberang melalui knee-high river, dan lebih
dari beberapa bebatuan untuk sampai ke sana. Butuh waktu kurang lebih
dari 15 menit untuk turun ke enchanted lokasi Air Terjun Tukad Cepung.
Jika kalian cukup beruntung untuk dapat mengejar air terjun di dekat
Ubud pada hari yang cerah, maka kalian dapat mengobati rasa lelah kalian
dengan pesona air terjun ini. Menakjubkan sinar matahari bersinar
langsung melalui bagian atas dari air terjun menciptakan alam balok
melintasi ngarai seperti formasi batuan.
Kalian juga dapat berenang di air
terjun ini dan mendapatkan cukup tempat yang tidak terlalu jauh dari
tempat jatuhnya air agar tidak terlalu basah, sehingga mendapatkan spot
foto yang sangat keren. Kami langsung menuju ke Air Terjun Tukad Cepung
sekitar jam 10 pagi, setelah tegalalang rice terrace kami kunjungi, yang
juga merupakan tempat untuk menangkap gilanya sinar matahari yang tidak
kalah keren. Di jalan turun menuju ke air terjun ada sebuah warung
kecil yang menjual mie goreng (mie rebus). Kami berhenti untuk
mengobrol dengan penduduk setempat dan mengisi bahan bakar motor kami.
Harga mie goreng (mie rebus) juga berkisar Rp.25.000
Kami juga punya beberapa rekomendasi
penginapan untuk bermalam disekitar area Air Terjun Tukad Cepung ini,
dan mempunyai beberapa kelas. Cekidot!
- (Mewah) – beberapa rekomendasi yang dapat kita berikan adalah Alaya Resort yang berada di ubud dan tentu saja Hanging Gardens Bali.
- (Min-budget) – Pertiwi Bisma 2 – sedikit petunjuk dari penduduk sekitar dengan alasan yang rapi dan masing-masing villa adalah sempurna. Ini juga bagus dan jarak yabg tidak jauh dari beberapa yang air terjun terbaik di Bali.
-
(Backpacker) – Sila Urip Guest House – ulasan besar di harga yang sangat terjangkau. Guest house ini terletak di pusat kota, terutama jika anda mencari untuk mengejar air terjun di dekat Ubud. kalian juga dapat mengecek harga dan tempat-tempat lain untuk tinggal di Ubud sini.
Semoga bermanfaat, dan stay tune di blog gua ya untuk trip-trip selanjutnya. Oh iya jangan lupa kasih saran dan kritik di kolom komentar tuh. Selamat berlibur, ya!
Terima kasih sudah membaca.
Dinora Andrian | Travel Blogger #8 | Di Tulis di Malang | 11:20 PM | 13 Mei 2018

Comments
Post a Comment